Mungkin bila Anda berkata komputer notebook untuk menyebutkan laptop, beberapa teman Anda akan sedikit mengerenyitkan dahi. Ya, laptop dan notebook adalah kata yang menunjuk pada barang yang sama.
Mungkin karena pada perkembangannya laptop tak lagi banyak digunakan di atas pangkuan. Laptop yang secara bahasa berarti komputer yang bisa dipangku, lambat laun berganti istilah menjadi notebook, yang diartikan sebagai komputer yang bisa dilipat seperti buku.
Orang Indonesia sebetulnya lebih nyaman dengan bahasanya sendiri, karena itu menyebut benda ini sebagai “komputer jinjing”, komputer yang bisa dibawa ke mana-mana.
Tips Memilih Notebook
1. Untuk apa Anda membeli komputer notebook?
Pastikan Anda membeli notebook karena kebutuhan. Apakah untuk mengganti fungsi komputer desktop yang terlalu besar, berat, dan repot dengan kabelnya yang menjuntai, atau karena aktivitas Anda yang sering berada di luar, sehingga pekerjaan Anda akan terbengkalai jika tak memiliki komputer yang juga mobile.
Jadi, Anda dapat sendiri apa keuntungan apa yang Anda peroleh jika memiliki notebook tersebut. Sayang kan, jika notebook sudah ada di tangan, tetapi Anda malah bingung mau diapakan. Bisa-bisa berubah fungsi hanya menjadi hiasan meja kerja menemani vas bunga.
2. Program apa saja yang penting dan sering Anda gunakan?
Hal ini dapat menentukan spesifikasi notebook seperti apa yang sebaiknya Anda miliki. Untuk kebutuhan aplikasi Office seperti pengetikan, Excel, Power Point, dan berselancar di dunia maya, rasanya tak perlu notebook kelas tinggi.
Dengan prosesor menengah seperti Intel Celeron atau Pentium M, atau AMD Sempron pun sudah mencukupi. Tentu saja Anda masih dapat menggunakannya untuk mendengarkan musik melalui Winamp, menonton video dengan Media Player, bahkan mengedit foto atau gambar dengan Corel Draw.
Jika masih dirasa berat atau kurang lancar saat pengoperasiannya, mungkin karena Anda terlalu banyak memasukkan aplikasi yang membebani memori (RAM). Anda bisa mengurangi program yang ada atau meng-upgrade. Sebaiknya RAM minimal 512 MB.
Akan tetapi, bila Anda ingin menggunakan komputer untuk desain grafis yang rumit, editing video, pemrograman, atau mungkin untuk main game yang berat, maka sangat disarankan untuk memilih notebook yang mempunyai kapasitas Hard Disk besar, prosesor yang lebih tinggi, tahan panas, layar LCD yang lebih lebar/besar, dan ketahanan notebook untuk digunakan dalam waktu lebih lama.
3. Pilih yang kecil atau yang besar?
Tergantung seberapa sering dan lamanya Anda membawa notebook tersebut. Netbook kecil dan ringan sangat nyaman bagi Anda yang suka bepergian. Dengan layar 8” -12” dan berat tak lebih dari 2 kg, memungkinkan Anda menyimpannya di tas atau ransel dan tidak memberatkan walau dibawa berjam-jam.
Kekurangan dari notebook yang kecil dan ringan, yaitu biasanya memiliki spesifikasi lebih rendah. Tidak cocok untuk pemrograman, pekerjaan desain grafis, kurang nyaman untuk menonton film, mudah panas sehingga tidak cocok digunakan seharian nonstop, juga sulit untuk upgrade.
Jika Anda telah memutuskan membeli notebook, pastikan jaminan layanan purna jualnya. Jangan sungkan untuk bertanya kepada penjual tentang keunggulan dan kekurangan suatu jenis atau merek netbook. Segi harga sangat relatif, Anda bisa membandingkan harga satu jenis notebook dari beberapa toko yang berbeda.
Selamat ber-notebook ria, semoga cocok dengan kebutuhan dan keinginan Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar