Laman

Minggu, 13 Februari 2011

5 Temuan Thomas Edison yang Belum Terungkap

VIVAnews - Bila Anda lihat tema Google Doodle (logo Google) hari ini, maka Anda akan mendapati bahwa hari ini adalah hari ulang tahun Thomas Alva Edison yang ke-164.
Lahir di Ohio pada 1847, Edison adalah seorang pengusaha sekaligus ilmuwan dan penemu besar Amerika Serikat yang memiliki begitu banyak hasil penelitian. Ia juga pendiri 14 perusahaan termasuk General Electric. 
Edison telah mematenkan lebih dari 1000 penemuannya di AS.  Hasil penelitian besarnya meliputi lampu bohlam, ponograf (gramofon), kamera bergerak, dan dinamo. 
Namun, ada pula penemuan-penemuan yang tak terungkap oleh publik. Situs  Gearlog mencatat setidaknya ada lima penemuan Edison yang belum begitu banyak diketahui orang.

1. Mesin suara (1868)
 
Jauh sebelum Amerika menggunakan mesin diebold untuk penghitungan suara, Edison sudah menawarkan alat hasil temuannya bernama Vote Recorder. Alat ini menghitung suara dengan model pertanyaan Ya atau Tidak.
Sayangnya, mesin penghitung suara ini memiliki waktu proses yang lambat. Sampai-sampai salah seorang Ketua Komite Kongres berkata, "Bila ada sebuah penemuan di bumi ini yang tidak kita inginkan, mesin inilah dia," katanya.

2. Boneka Bicara (1877)



Tak hanya menemukan fonograf, Edison juga membesut sebuah versi miniatur dari pemutar musik itu, yang kemudian ditempatkan di dalam sebuah boneka.
Fonograf itu kemudian bisa memainkan rekaman sajak untuk anak-anak, sehingga boneka itu seolah-olah berbicara.

3. Baterai untuk Mobil Listrik (1880)
Saat Edison memperkenalkan baterai nikel-besi, ia kemudian memimpikan untuk membuat mobil listrik. Beberapa pembuat mobil seperti Detroit Electric dan Baker Electric, kemudian mengadopsi teknologi yang diperkenalkan Edison itu.

 
 Namun, belakangan dalam sebuah pesta makan malam, Henry Ford memberikan sebuah catatan kecil kepada Edison berbunyi "Mobil listrik telah mati." Setelah itu, perkataan itu terbukti kebenarannya. Mimpi Edison tak pernah kesampaian.
  
4. Film Frankenstein (1910)
 
Pada 1891 Edison mematenkan kamera film pertama yang dinamakan Kinematograph. Pada 1910, perusahaannya, Edison Manufacturing Company Studio, membuat film Frankenstein , sebuah film yang ia adaptasi dari novel horor klasik karya Mary Shelley.

5. Telepon untuk Arwah (1920)
Temuan ini adalah salah satu subyek yang masih terus diperdebatkan. Edison sempat memberitahukan kepada beberapa media tentang upayanya untuk menemukan cara untuk menelepon orang yang telah meninggal dunia.
 
Pada 1921 ia mengklarifikasi hal itu dengan mengatakan kepada New York Times, bahwa penemuannya itu bisa mendeteksi unit kehidupan yang di antara yang mati. Namun, banyak yang mengatakan bahwa Edison gagal total dalam upayanya kali ini. Bila alat ini sudah berhasil ditemukan, mungkin saja yang akan ditelepon paling dulu adalah arwah Edison sendiri.



  

 

Review Modem USB EVDO AHAvibe

VIVAnews - Awal bulan ini Bakrie Connectivity (Bconnect) meresmikan kehadiran AHAvibe, modem USB multi-fungsi pertama mereka. Selain berfungsi sebagai modem, AHAvibe juga sekaligus bisa berfungsi sebagai radio FM, pemutar MP3, dan perekam suara (dictaphone).
Memanfaatkan jaringan EVDO Rev A yang sudah dimiliki Bakrie Telecom (BTel), modem ini menawarkan kecepatan akses internet hingga 3,1Mbps untuk pengunduhan, dan secara teoritis, pengguna dapat melakukan pengunggahan data ke internet hingga kecepatan 1,8Mbps.
Seperti apa fitur dan performa konektivitas internet menggunakan teknologi CDMA yang hingga akhir 2010 tersebut sudah dinikmati oleh 75 ribu pengguna di seluruh Indonesia?
Spesifikasi dan Fitur
Memanfaatkan aplikasi khusus yang tersedia yakni Digital Music Downloader, pengguna AHAvibe diperkenankan untuk mendownload ribuan lagu asli, baik lokal ataupun mancanegara selama 6 bulan.
Untuk menyimpan lagu yang didownload, pada modem ini tersedia slot yang dapat dipasangi kartu microSD hingga berkapasitas 8GB. Untuk mendengarkan musik, AHAvibe dilengkapi dengan earphone yang dapat dihubungkan ke port 3,5mm yang ada di sisi modem. Sayangnya, pada paket penjualan, AHAvibe tidak dilengkapi dengan kartu microSD.
Untuk pilihan lagu, ada lima perusahaan label yang digandeng Bconnect untuk menyediakan musik yakni Sony Music Indonesia, Universal, Musica Studio, Trinity Optima, dan Warner Music. Berikut ini spesifikasi singkat AHAvibe.
Dimensi       
78 x 25 x 10mm
Bobot           
135 gram
Konektivitas       
CDMA (RUIM slot)
Kecepatan       
EVDO Rev. A 3,1/1,8Mbps (DL/UL)
CDMA 2000 1x 153/153kbps (DL/UL)
Fitur           
SMS, Phonebook via software
MP3 Player, Perekam Suara
USB flash disk (dengan MicroSD hingga 8GB)
Sistem operasi
Windows 2000, XP, Vista, 7
Mac OS 10.4 ke atas
Linux
Kinerja
Saat kami gunakan, modem ini langsung terdeteksi oleh sistem operasi baik Windows XP ataupun Windows 7. Setelah terdeteksi, modem akan langsung diinstalasikan sampai selesai (plug and play). Setelah instalasi selesai, Anda akan terhubung ke situs AHA untuk melakukan aktivasi layanan internet.
Masukkan informasi yang tersedia di kemasan dan kartu perdana yang tersedia. Jika sudah selesai, koneksi internet sudah langsung bisa dinikmati.
Kami mencoba berselancar di Internet menggunakan AHAvibe di beberapa lokasi di Jakarta dan sekitarnya. Berikut ini kekuatan sinyal dan kecepatan akses internet yang kami dapatkan:
•    Sudirman, Jakarta Pusat. EVDO 4 bar. Lokal 1053/747kbps, Internasional 615/343kbps
•    Meruya, Jakarta Barat. EVDO 4 bar. Lokal 1580/700kbps, Internasional 1214/299kbps
•    Kelapa Gading, Jakarta Timur. EVDO 4 bar. Lokal 1101/630kbps, Internasional 586/171kbps
•    Bintaro, Tangerang. Lokal 1319/625kbps, Internasional 861/549kbps
•    Alam Sutera, Serpong. Lokal 1427/577kbps, Internasional 1274/266kbps
•    Lippo Village, Karawaci. Lokal 612/335kbps, Internasional 380/183kbps
Saat melakukan uji coba melakukan streaming video dari YouTube ataupun download menggunakan browser, kecepatan yang didapat juga relatif sama dengan hasil uji statik menggunakan Speedtest. Uji coba melakukan upload dokumen berukuran besar juga tidak menemukan hambatan.
AHAvibe sendiri dipasarkan seharga Rp699 ribu. Harga tersebut sudah termasuk koneksi internet unlimited gratis selama 30 hari dengan kecepatan hingga 3,1Mbps.
Setelah itu, Pengguna bisa memilih layanan Ekonomis (kecepatan hingga 200kbps) dengan tarif Rp4 ribu per hari atau Rp80 ribu per bulan, Dinamis (hingga 600kbps) dengan tarif Rp6 ribu per hari atau Rp110 ribu per bulan, atau Fantastis (hingga 3,1mbps) dengan tarif Rp10 ribu per hari atau Rp200 ribu per bulan.
Kelebihan:
- Gratis internet hingga 3,1Mbps selama 30 hari
- Modem memiliki banyak fungsi lain
Kekurangan:
- Kartu microSD harus dibeli secara terpisah