Akhir Agustus lalu Intel meresmikan  kehadiran prosesor dual core pertama mereka yang didesain khusus untuk  platform netbook yakni Atom N550. Prosesor itu merupakan prosesor dual  core Atom pertama yang ditujukan untuk netbook.
Bersamaan dengan  hadirnya prosesor tersebut, Intel menyebutkan sejumlah partner mereka  langsung mengirimkan produk-produk netbook mereka yang memanfaatkan Atom  N550 ke pasar. Salah satunya adalah Asustek dengan netbook seri Eee PC  1015PEM.
Desain dan Spesifikasi
Dari sisi  desain, Netboook Eee PC 1015PEM ini serupa dengan Eee PC 1015PE yang  sudah lebih dulu hadir di pasaran. Netbook ini juga menggunakan casing  berbahan plastik matte dan keyboard berdesain chicklet. 
Keyboard  dengan desain seperti ini memudahkan mereka yang memiliki jari  berukuran di atas rata-rata agar tidak terpeleset menekan tombol yang  ada di sebelah tombol yang ia maksud. Sayangnya, beberapa tombol yang  ada memiliki ukuran yang kecil hingga tetap memunculkan risiko salah  pencet.
Untuk menggerakkan kursor, Asus menyediakan touchpad  berukuran 7,6 x 4 sentimeter. Cukup luas untuk sebuah netbook. Untuk  mengklik, meski tidak ada tombol kiri dan kanan, karena keduanya menyatu  menjadi sebuah tombol, Anda tetap dapat mengklik seperti biasa. Berikut  ini spesifikasi singkat Asus Eee PC 1015PEM.
 | Prosesor |  : Intel Atom N550 1,5GHz, 1MB cache |  
 | Chipset |  : Intel NM10 Express chipset |  
 | Memori |  : DDR3 1GB |  
 | VGA |  : Intel GMA 3150 |  
 | Layar         |  : 10,1 inci 1024x600 LED Backlight |  
 | Harddisk |  : 160GB, 2,5” SATA 5400rpm |  
 | Sound/speaker |  : Integrated stereo speaker, HD Audio CODEC |  
 | Drive optik |  : - |  
 | Baterai |  : 6 cell Lithium Ion hingga 13 jam |  
 | Konektivitas |  : WiFi, Gigabit LAN, Bluetooth |  
 | Port eksternal |  : VGA, RJ-45, Mic/Headphone, 3 USB 2.0, card reader |  
 | Dimensi        |  : 262 x 178 x 23,6-36,4 mm |  
 | Bobot |  : 1,27Kg (dengan baterai 6 cell) |  
 | Sistem operasi |  : Windows 7 Starter Edition |  
 | Garansi        |  : 1 tahu |  
 
Fitur
Eee PC 1015PEM memiliki kelengkapan yang  sama seperti netbook pada umumnya. Port VGA dan sebuah port USB di sisi  kiri dan dua buah di sebelah kanan memungkinkan pengguna untuk  menghubungkan USB modem atau harddisk eksternal sambil tetap mengisi  ulang baterai ponsel dan MP3 player, misalnya.

Untuk  melakukan video conference, Asus menyediakan kamera 0,3 megapiksel di  bagian atas layar. Yang menarik, ada ‘pintu’ geser di depan lensa  kamera. Ini cukup bermanfaat untuk memastikan bahwa kamera tidak akan  menangkap basah pengguna saat ia sedang tidak siap.
Netbook ini  juga memiliki fasilitas yang disebut Express Gate. Fitur tersebut  merupakan aplikasi ‘instant-on’ berbasis sistem operasi Linux yang dapat  langsung digunakan sekitar 5 detik setelah tombol ditekan. Jika  pengguna hanya butuh untuk menjelajah internet, chatting, berkomunikasi  lewat Skype, cukup menekan tombol di sudut sebelah kiri untuk  mengaktifkan fitur ini. Adapun jika ingin masuk ke dalam sistem operasi  Windows 7, tombolnya ada di sudut sebelah kanan.
Uji Kinerja
Menggunakan  fitur Express Gate, tak sampai 10 detik kami dapat langsung menjelajah  internet. Sayangnya, saat kami coba menjelajah, kami perlu menghubungkan  kabel ethernet ke port LAN. Tidak dapat memanfaatkan fasilitas WiFi.

Dari  sisi kinerja, prosesor dual core yang digunakan, meski memiliki clock  yang lebih rendah yakni hanya 1,5GHz membuat aplikasi dan sistem lebih  responsif saat dijalankan.
Lewat aplikasi RightMark CPU Clock  Utility, tercatat bahwa baterai pada netbook ini memiliki kapasitas  penuh sebesar 56.305mWh. Jika digunakan secara terus menerus, aplikasi  memperkirakan baterai dapat bertahan hingga 5 jam 26 menit.
Uji  coba masa pakai baterai kami lakukan menggunakan aplikasi Imtec Battery  Mark. Saat diuji dan dengan mengaktifkan CPU load, baterai tercatat  dapat bertahan selama 4 jam 46 menit.

Dari  percobaan singkat yang kami lakukan, Asus Eee PC dengan prosesor dual  core ini bisa kami rekomendasikan bagi Anda yang mencari komputer  jinjing ringkas, dengan prosesor yang agak lumayan dari sisi kecepatan.  Baterai yang dapat bertahan hingga 5 jam atau lebih, tergantung cara  pakai netbook, juga lumayan.
Di Indonesia, netbook ini akan  dipasarkan dalam tiga pilihan warna yakni hitam, putih, merah, dan biru  di kisaran harga US$440 atau sekitar Rp3,89 jutaan.
Kelebihan
- Prosesor dual core, kinerja lebih baik
- Baterai cukup awet
Kekurangan
- Beberapa tombol berukuran lebih kecil, kurang nyaman saat dipakai
sumber