Laman

Jumat, 18 Februari 2011

Cara Mengkonsumsi Mie Instan Secara Sehat

 
Cara mengkonsumsi mie instan secara sehat? Apakah cara yang memasak yang disarankan dalam kemasan tidak sehat? Ya, pertanyaan ini mungkin muncul saat membaca judul di atas. Makanan yang diciptakan oleh Mamofuku Ando, seorang warga negara Jepang kelahiran Taiwan ini, benar-benar laris manis berkat kepraktisan pengolahan sebelum siap saji. Namun seiring perkembangan jaman, produksi mie instan sedikit demi sedikit mengalami perubahan dengan digunakannya zat-zat kimia dalam pembuatan, demi membuatnya lebih awet dan membentuk mie lebih sempurna.
Persoalannya sekarang, apakah dengan penggunaan zat-zat kimia pada mie instan tetap membuatnya aman untuk dikonsumsi? Meskipun diklaim tidak berbahaya bagi tubuh, secara umum terdapat 7 komponen dalam mie instan ―termasuk bahan pengawet, zat pewarna dan antioksidan dalam pembuatannya. Dengan kandungan bahan pengawet itulah, mie instan yang dikonsumsi secara rutin dan berkesinambungan dapat memicu gangguan kesehatan, terutama munculnya kanker. Meski belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan hal tersebut, namun tidak ada salahnya jika  memilih cara mengkonsumsi mie instan lewat membatasi konsumsi maksimal 3 kali dalam seminggu untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Selain membatasi konsumsinya, cara mengkonsumsi mie instan lebih aman. Hal ini terutama ditujukan bagi  yang tidak dapat lepas dari mie instan demi menghemat pengeluaran, tidak ada makanan lain saat malam hari, hobi mengkonsumsi mie instan, atau alasan-alasan lain. Meski di balik kemasan mie instan telah dijelaskan bagaimana memasak mie instan tersebut, tetapi langkah-langkah yang dijelaskan tersebut (bisa dikatakan) masih kurang sehat, sehingga perlu tahu cara mengolah mie instan secara sehat sebagai berikut.

1. Panaskan dua gelas air sampai mendidih dalam panci.

2. Setelah benar-benar mendidih, masukkan mie instan ke dalam panci dan aduk terus selama 90 detik. Ini untuk membuat zat-zat kimia dalam mie instan seperti zat lilin, bahan pengawet dan zat pewarna terlepas dari mie.
3. Ambil mie yang telah diaduk, sementara air rebusan yang berwarna kekuningan tadi dibuang ―karena mengandung zat-zat kimia yang berasal dari mie.
4. Panaskan lagi dua gelas air sampai mendidih, kemudian masukkan kembali mie sebelumnya, dan aduk lagi selama 90 detik agar zat kimia yang tersisa benar-benar hilang.
5. Angkat kembali mie, dan buang air rebusannya.
6. Jika memasak mie goreng, mie dapat langsung dicampurkan dengan bumbu-bumbunya untuk kemudian disajikan.
7. Sementara bila yang dimasak adalah mie rebus, maka masukkan mie tadi dalam mangkuk kemudian beri air panas dari termos secukupnya, kemudian campurkan dengan bumbu-bumbu sebelum disajikan.
Perlu diingat, untuk menjalani cara mengkonsumsi mie instan secara sehat, jangan memasak mie bersama bumbunya. Bumbu untuk mie instan umumnya mengandung MSG, sehingga berpotensi menjadi karsinogen pembawa kanker jika dimasak dalam suhu di atas 120 derajat Celcius. Bagi yang mengidap darah tinggi, sebaiknya jangan gunakan bumbu yang terdapat dalam mie instan, karena akan meningkatkan tekanan darah tinggi ―hampir sama seperti bila mengkonsumsi ikan asin. Mie instan juga sebaiknya dihindari yang menderita gangguan lambung, karena makanan ini mengandung ragi yang akan menambah gas di lambung, dan menyebabkan kumatnya penyakit.

Tak kalah penting yang harus dijalankan dalam cara mengkonsumsi mie instan secara sehat adalah jangan jadikan mie instan sebagai makanan utama sehari-hari. Dari penelitian, total energi yang didapatkan dari semangkuk mie instan kemasan 75 gram hanya sekitar 350 kilokalori energi yang berasal dari 8 gram protein, 15 gram lemak, 45 gram karbohidrat, serta protein dan vitamin lainnya. Untuk itu, sebaiknya menambahkan bahan-bahan lain untuk meningkatkan mutu gizi mie instan yang di konsumsi seperti telur yang dapat meningkatkan kadar protein serta sayur-sayuran untuk meningkatkan kadar vitamin dan mineral seperti kol, sawi, tomat, dan lain sebagainya. Maka, menjadikan mie instan sebagai ‘pengganjal perut’ dalam keadaan darurat adalah cara mengkonsumsi mie instan terbaik. Tentu karena makanan instan ini bukan makanan sehat yang diperlukan tubuh setiap hari. Lagipula, kebutuhan tubuh akan energi dan nutrisi hanya mampu dipenuhi oleh cara mengkonsumsi makanan dan minuman secara benar ―dan tidak bisa “di-instan-kan”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar