Laman

Selasa, 08 Februari 2011

Tujuh Langkah Bebas Stres di 2011

BEBAN pekerjaan, kesulitan keuangan, masalah percintaan sampai konflik dalam keluarga bisa membuat stress siapa saja. Jika tidak segera diatasi, berbagai masalah itu bisa membuat Anda terpuruk dan tenggelam dalam depresi.

Nah, jangan biarkan stress mengganggu kehidupan Anda. Terapkan sejumlah kebiasaan sehat ini agar terhindar darinya:

Optimistis
Seorang optimis hidup lebih lama daripada seorang pesimis. Kesimpulan tersebut didapat lewat sebuah studi terhadap lebih dari 1.100 orang, yang dilakukan selama 30 tahun oleh para peneliti di Mayo Clinic.

Sementara itu, berdasarkan sebuah studi terpisah terhadap 999 orang, yang terdiri atas lelaki dan perempuan berusia 65 sampai 85 tahun, para peneliti di Belanda menemukan bahwa partisipan optimis memiliki tingkat penyakit jantung lebih rendah. Selain itu, mereka juga memiliki kemungkinan 77 persen lebih rendah meninggal akibat penyakit kardiovaskular.

Ganti pekerjaan
Atasan yang hobi mengkritik dan sulit dihadapi memang bisa membuat siapa saja menjadi frustrasi. Menurut studi terhadap lebih dari 10.000 pegawai negeri sipil Inggris, semakin tinggi tingkat stres akibat pekerjaan yang Anda alami, semakin tinggi kemungkinan Anda mengembangkan sindrom metabolik.

Sindrom metabolik adalah sebuah kombinasi faktor-faktor yang meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

Nyalakan musik
Musik klasik bisa menenangkan perasaan. Para peneliti menemukan bahwa musik klasik, terutama baroque, mampu membuat Anda merasa lebih rileks. Musik dengan gerakan adagio sebanyak 60 denyut permenit, menghasilkan aktivitas gelombang otak alpha tinggi yang serupa dengan yang ditemukan selama relaksasi dan meditasi.

Hindari diet yo-yo
Keinginan tampil kurus dengan diet mati-matian rasanya tidak sepadan dengan risiko serangan jantung. Sebuah studi yang disponsori oleh Institut Kesehatan Nasional di AS, menunjukkan bahwa penurunan dan kenaikan berat badan secara konsisten, bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular karena rendahnya level HDL atau kolesterol baik.

Pegang kendali
Ketika Anda merasa di luar kendali, saat itulah hormon stres mulai bermain. Cari tahu apa yang memicu stres Anda, lalu cari cara mengurangi perasaan stres itu agar tidak berkepanjangan.

Kurangi alkohol
Sejumlah orang menenggak alkohol untuk mengurangi stres. Tapi, tindakan itu sebetulnya seperti pedang bermata dua yang kemungkinan besar mengakibatkan ketergantungan, kata JoAnn Manson, MD, Dr.PH, kepala Divisi Pengobatan Pencegahan di Brigham and Women's Hospital.

Penyalahgunaan alkohol meningkatkan kadar trigliserida, yakni lemak dalam darah, dan dapat mengakibatkan tekanan darah tinggi dan gagal jantung.

Coba tai chi
Dalam suatu penelitian terhadap praktisi tai chi, ditemukan bahwa mood meningkat sementara kadar kortisolnya menurun. Ketika dibandingkan dengan para partisipan lain yang berjalan dengan kecepatan enam kilometer perjam, ditemukan bahwa praktisi tai chi memiliki tingkat detak jantung dan tekanan darah yang sama. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar