TETANGGA punya televisi baru, Anda pun ikut-ikutan membeli televisi baru. Teman memakai sepatu rancangan desainer terkenal, Anda pun tak mau kalah membeli sepatu bermerek serupa. Familiar dengan skenario ini?
Ketika membeli barang baru menjadi satu-satunya hal yang mampu membuat Anda merasa baik tentang diri sendiri, maka Anda memiliki masalah. Apalagi, keadaan finansial pun bisa berada dalam bahaya.
Akar masalah
Jika Anda memiliki kebutuhan yang tidak terpuaskan untuk selalu membeli benda-benda baru, besar kemungkinan bahwa Anda telah kehilangan sesuatu yang sangat penting. Diri terjebak dalam ilusi dan mencoba mengisi lubang yang tidak berdasar itu dengan berbagai barang.
Kali lain, coba bertanya kepada diri sendiri, apa yang sebenarnya Anda inginkan namun tidak terpenuhi sehingga harus ditutupi dengan berbelanja?
Ubah kebiasaan
Yang Anda hadapi sesungguhnya adalah kecanduan yang memiliki tarikan kuat terhadap emosi. Untuk mengatasinya, Anda harus kuat. Mengubah kebiasaan yang tidak lagi membantu dengan kebiasaan lain yang fungsional, merupakan salah satu cara untuk mengatasi kecanduan tersebut. Cari opsi lain yang lebih sehat.
Menulis catatan
Kali lain Anda ingin membeli sesuatu yang baru, tahan dorongan tersebut. Daripada menghabiskan waktu untuk berbelanja, lebih baik habiskan waktu dengan diri sendiri. Ambil jurnal Anda dan tuliskan semua alasan mengapa Anda menginginkan barang tersebut. Catat apa pun yang melintas dalam pikiran, tak peduli seberapa konyol atau memalukan hal tersebut. Tindakan ini berguna untuk mengusut akar masalah Anda.
Bersikap konstruktif
Daripada berbelanja, lebih baik melakukan kegiatan lain yang lebih konstruktif sepeti berjalan-jalan di taman, memutar DVD panduan olah raga dan berlatih di rumah, atau menari mengikuti musik yang diputar di CD player. Sibukkan diri dengan aktivitas konstruktif untuk mengalihkan pikiran dari sesuatu yang tidak bisa Anda dapatkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar